dunia persepakbolaan di indonesia sangat memprihatinkan.............
wasit dihantam pemain........
sesama pemain saling baku hantam.........
sporter saling adu kekuatan......sampe-sampe ada yang mati di kroyok..........
Copyright © 2024 Q2A.ES - All rights reserved.
Answers & Comments
Verified answer
Di Indonesia ini persediaan "Kambing Hitam" sampai sudah habis ,karena banyak pihak yang memerlukannya.
Mau rapi,kuncinya adalah ke individu masing masing.Kalau mereka mau menjunjung tinggi sportivitas,dan bersikap profesional terhadap profesi yang dijalankan saya kira semuanya akan menjadi baik.
Saling lempar kesalahan tidak akan menyelesaikan masalah.Kita harus duduk dan merenung dan membuat suatu langkah awal yang positif dari diri kita sendiri.Ingat pepatah "Perjalanan 1000 mil dimulai dengan satu langkah".Perjalanan kita menuju "Pentas Dunia" nampaknya sekarang makin panjang,diperlukan kesungguhan dan dedikasi yang berkesinambungan dari semua insan bola untuk mencapainya.
Menpora sendiri gak punya taring buat memperbaiki PSSI, walau ada ancaman FIFA buat PSSI, tapi PSSI jalan terus dengan pengurusnya yg gak becus.
Lebih baek Ligina dihapuskan saja, dan team Liga Indonesia yg profesional sementara maen dinegara tetangga, bisa diMalaysia atau diSingapura.
Yang gak profesional dibuang aja hanya memberatkan APBD aja, malah jadi lahan Korupsi dan bagi2 uang didaerah baik pemerintah daerah maupun DPRD dgn alasan beli pemaen yg mahal2, sedang sumber dana dan penggunaannya gak jelas
sepak bola ind tak ada kemajuan,dr bnyknya kerusuhan disitu bisa diliat bahwa bangsa ind hrs lebih bnyk disiplin!!
mendingan km lgsg tanya aj ke MENPORA
pst akn lebih konkret jawabanya
itu sich salah wasitnya,yg ga adil dlm memimpin pertandingan..................................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Sepak bola di mana saja pantas.
Supporter rusuh karena tim kesayangan nya kalah itu biasa, di belahan dunia mana pun banyak kejadian serupa. Tapi kalau supporter di keroyok tanpa sebab itu LUAR BIASA!!
LIGINA sangat penting dilanjutkan..
tinggal orang2 yang terlibat didalamnya ja yang mesti mendalami jiwa sportifitas n mentalnya...karena mereka masih bermental kerupuk semua...thanx
Untuk kegiatan pertandingan indonesia hanya cocok dengan pertandingan "Tinju dan Bela Diri", Dan Perlombaan - semua cabang cocok di Indonesia, Akan tetapi untuk sepak bola indonesia tidak akan bisa maju karena bangsa indonesia masih "EGOIS " ,,,,,,,,,,,, dan belum bisa mengakui kelemahanya...................
Ribut2 saat pertandingan bola maupun setelah selesai pertandingan sudah beberapa kali terjadi. Kejadian spt ini msh terus berulang. Harapan kita utk bisa menonton pertandingan yg "cantik" semakin memudar. Yah....., terpaksa cara kita nonton yg diubah gini:
- Kalo pingin liat tanding bola yg cantik, liat perebutan piala eropa atau sejenisnya, banyak ditayangkan di TV.
- Pd saat kita nonton team lokal, kita ubah paradigma nontonnya: Nonton bola sekaligus nonton gladiator2 adu kekuatan.....?
aku gak setuju sebenarnnya dengan persepakbolaan di Indonesia saat ini. Alasannya :
1.terlalu banyaknya pemain asing yang berada di tiap2 klub sehingga bisa mematikan potensi pemain domestik yang mempunyai kemampuan. Kalo menurut pengamatanku, pemain asing yang ada di Indonesia kemampuannya gak jauh-jauh amat ma pemain kita, mungkin hanya postur badan aja yang unggul.
2. dengan adanya pemain asing, otomatis pengeluaran yang dilakukan klub menjadi sangat besar, dimulai dari gaji, bonus,dll. Kalo klub punya swasta mungkin gak pa2,toh duitnya punya mereka. tapi kalo yang punya Pemda, akan merugikan pemerintah dan rakyat.
3. adanya masalah internal dalam PSSI yang membuat kita tidak bangga lagi dengan persepakbolaan Indonesia
4. suporter yang selalu rusuh di setiap pertandingan.
5. sportivitas kita yang masih sangat kurang mulai dari pemain itu sendiri, wasit, penonton, bahkan pengurus PSSI
kesimpulannya, kita harus berani berubah dan mengambil resiko untuk memajukan sepakbola Indonesia.;