Verified answer

Bung Karno

(+) seorang negarawan sejati,tegas dan berpendirian teguh

(-)beliau suka perempuan,dan kurang mawas diri terhadp sekelilingnya/cakrabirawa

LEBIH BANYAK +

Pak Harto

(+)beliau figur pemimpin yg tegas dan berwibawa,bisa menjadikan indonesia seperti ini

(-)keluarga n kroni2 nya yg selalu cari kesempatan buat memperkaya diri dan keluarga

LEBIH BANYAK +

Habibie

(+)jujur

(-)banyak dipengaruhi orang dekat nya

Pak Gusdur

(+) Nol GEDE

(-) Banyak buanget tdk muat klo ditulis

megawati

(+) juga tdk ada

(-) seperto Pak gus dur,tp agak lebih parah bangeeeeeeeeeeeettttttttttttt

SBY

(+)tdk ada gebrakan berarti.

klo tegas dalam pemberantasan korupsi tolong Pak aulia Pohan suruh masukan ke hotel prodeo.

(-)umbar janji saja

Waduh kalau dijabarkan plus minusnya panjang bro yg jelas dulu pada waktu Soekarno jadi Presiden masyarakatnya masih banyak yg miskin tetapi beliau sangat terkenal dan disegani diseluruh dunia buktinya Republik ini bisa Merdeka tanpa bantuan negara asing, sedangkan ketika SBY jadi Presiden rakyatnya terkenal suka berkorupsi

Saya bukan pengamat hal-hal seperti itu, jadi tidak banyak tahu.

Satu hal yg harus kita acungi jempol: SBY telah melakukan langkah yg sangat berani dalam memberantas korupsi, setelah sekian puluh tahun masalah ini tidak pernah tersentuh.

1.Soekarno (+)sangat tegas,,,(-)doyan perempuan

2.Soeharto (+)ambisius positif demi memajukan bangsa,,,(-)diktator (sifat inilah yang menurut saya berperan penting dalam melengserkannya)

3 B.J Hbibie (+)sangat cerdas,,,(-)penuh kontroversi

4.Gus Dur (+)gak ada,,,(-)doyan keliling dunia, suka seenaknya (Contohnya kasus Muhaimin Iskandar)

5.Megawati (+)gak ada,,,(-)Suka jual aset negara dengan harga murah,"katanya" pemalas coz dia sering bangun jam 9 pagi (layaknya presiden itu gak tidur mikir rakyat), suka kritik menjatuhkan

6.SBY (+)Sedikit tegas, komitmen lumayan,,,(-)suka ngambek,sering tebar pesona(pendapat sebagian orang)

Ditambahin ya kalau ada yang kurang...

Presiden Soekarno

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno

Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggung jawabannya

Presiden Soeharto

Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia.

Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.

Sidang Istimewa MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden, dikukuhkan selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968. Pak Harto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali Pemilu, sampai ia mengundurkan diri, 21 Mei 1998.

Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie

Presiden ketiga Republik Indonesia

Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman.

Presiden Abdurrahman Wahid

Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur menjabat Presiden RI ke-4

Gus Dur menjabat presiden RI ke-4. Selama menjadi presiden, tidak sedikit pemikiran Gus Dur kontroversial. Seringkali pendapatnya berbeda dari pendapat banyak orang.

Presiden Megawati Soekarnoputri

Presiden Republik Indonesia ke-5

Megawati duduk sebagai Presiden RI ke-5 menggantikan KH Abdurrahman Wahid. Megawati menjadi presiden hingga 20 Oktober 2003. Setelah habis masa jabatannya, Megawati kembali mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden langsung tahun 2004. Namun, beliau gagal untuk kembali menjadi presiden setelah kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono yang akhirnya menjadi Presiden RI ke-6.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden RI ke-6.

SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kepercayaan mayoritas rakyat Indonesia dengan perolehan suara di attas 60 persen. Dan pada tanggal 20 Oktober 2004 beliau dilantik menjadi Presiden RI ke-6.